BLOGGER TEMPLATES AND Blogger Templates »

Rabu, 02 Januari 2013

Korupsi

Abstrak

Korupsi adalah suatu  tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Korupsi juga terkait dengan kolusi dan nepotisme. Kolusi adalah  sikap dan perbuatan tidak jujur dengan membuat kesepakatan secara tersembunyi dalam melakukan kesepakatan perjanjian yang diwarnai dengan pemberian uang atau fasilitas tertentu sebagai pelicin agar segala urusannya menjadi lancar sedangkan nepotisme adalah  memilih saudara atau teman akrab berdasarkan hubungannya bukan berdasarkan kemampuannya.

Sebab sebab seseorang melakukan korupsi

Faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi adalah sebagai berikut:

  1. Lemahnya pendidikan agama dan etika.
  2. Kolonialisme. Suatu pemerintahan asing tidak menggugah kesetiaan dan kepatuhan yang diperlukan untuk membendung korupsi.
  3. Kurangnya pendidikan. Namun kenyataannya sekarang kasus-kasus korupsi di Indonesia dilakukan oleh koruptor yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, terpelajar dan terpandang sehingga alas an ini dapat dikatakan kurang tepat.
  4. Kemiskinan. Pada kasus korupsi yang merebak di Indonesia, para pelakunya bukan didasari oleh kemiskinan melainkan keserakahan, sebab mereka bukanlah dari kalangan yang tidak mampu melainkan para konglomerat.
  5. Tidak adanya sanksi yang keras dan tegas atas pelaku tindak pidana korupsi.
  6. Kelangkaan lingkungan yang subur untuk pelaku anti korupsi.
  7. Kurangnya pengetahuan. Namun pada kenyataannya sekarang kasus-kasus tindak pidana korupsi di Indonesia justru dilakukan oleh para koruptor yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas sehingga alas an tentang kurangnya pengetahuan ini dapat dipatahkan alias masih kurang tepat.
  8. Struktur dan sistem pemerintah.
  9. Perubahan radikal. Pada saat system nilai mengalami perubahan radikal, korupsi muncul sebagai suatu penyakit transisional.
  10. Keadaan masyarakat. Korupsi dalam suatu birokrasi bisa mencerminkan keadaan masyarakat secara keseluruhan
 Menurut seseorang penulis berkebangsaan paraguay Eligio Ayala Ketika kita memerangi kemiskinan, korupsi menjadi target penting dari upaya kita. Korupsi, baik di dalam pemerintahan maupun swasta adalah perampasan terkeji yang kita rasakan karena ia akan merampok fakir miskin dan kaum melarat sebelum yang lainnya. Ia (korupsi) menghalangi anak-anak kita untuk mendapatkan pendidikan yang layak sehingga merusak fondasi masa depan mereka. Ia (korupsi) mencuri akses para lanjut usia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan medis yang sangat mereka butuhkan saat rasa nyeri dan penyakit menyertai masa senja mereka. Ia (korupsi) mengurangi bantuan bagi mereka yang tertimpa bencana. Korupsi juga mengosongkan isi piring mereka yang kelaparan, namun tetap membayar pajak demi layanan sosial yang mereka harapkan manfaatnya.

lalu ada juga kutipan dari Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin bilang korupsi adalah teroris sejati Dewasa ini tidak dapat dipungkiri, salah satu perang besar bangsa ini adalah jihad melawan korupsi.  "Jihad ini membutuhkan pasokan peluru dan penembak jitu tiada henti untuk memukul mundur dan melumpuhkan musuh bersama, yaitu korupsi. Sebab sebenarnya korupsi adalah teroris sejati yang menghambat bangsa ini menuju adil, makin demokratis, dan makin sejahtera," tegas Amir.

 daftar pustaka
 http://politikana.com/blog/2011/12/korupsi-itu-teroris-sejati-tapi-itu-hanya-orasi.html
http://catatanhansenchaniago.blogspot.com/2012/05/penyebab-terjadinya-korupsi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Nepotisme

0 komentar: